Gaya hidup tidak sehat dapat memiliki dampak yang serius bagi kesehatan fisik remaja. Kebiasaan seperti kurang berolahraga, makan makanan cepat saji, merokok, dan begadang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang berpotensi merugikan.
Menurut Dr. Siti Nurjannah, seorang ahli kesehatan remaja dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, “Dampak kesehatan fisik remaja akibat gaya hidup tidak sehat bisa sangat berbahaya. Remaja yang tidak aktif secara fisik cenderung memiliki risiko obesitas, diabetes, dan masalah kesehatan jantung.”
Studi terbaru yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan Indonesia juga menemukan bahwa remaja yang sering mengonsumsi makanan cepat saji memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami gangguan pencernaan dan kelebihan berat badan. Menurut data tersebut, sekitar 70% remaja di Indonesia mengalami obesitas akibat pola makan yang tidak sehat.
Dr. Ardi Suwardi, seorang pakar kesehatan masyarakat, menekankan pentingnya peran orang tua dalam membimbing remaja untuk memiliki gaya hidup sehat. “Orang tua harus memberikan contoh yang baik dan mendukung remaja dalam menjalani gaya hidup sehat. Edukasi tentang pentingnya pola makan seimbang dan olahraga teratur juga perlu diberikan sejak dini,” ujar Dr. Ardi.
Selain itu, kebiasaan merokok dan begadang juga dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik remaja. Menurut Dr. Andi Surya, seorang ahli paru-paru dari RSUD Tarakan, “Merokok dapat menyebabkan gangguan pernapasan, kanker paru-paru, dan berbagai masalah kesehatan lainnya. Begadang juga dapat mengganggu pola tidur dan menyebabkan kelelahan yang berkepanjangan.”
Dengan demikian, penting bagi remaja dan orang tua untuk meninggalkan kebiasaan tidak sehat dan beralih ke gaya hidup yang lebih sehat. Dengan pola makan yang seimbang, olahraga teratur, dan menjauhi kebiasaan merokok serta begadang, remaja dapat menjaga kesehatan fisiknya dan mencegah berbagai masalah kesehatan yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.