Strategi peningkatan akses kesehatan melalui pendekatan ekonomi kesehatan menjadi sebuah topik yang semakin relevan dalam upaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat. Dalam konteks ini, penting untuk mempertimbangkan bagaimana faktor ekonomi dapat memengaruhi akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas.
Menurut Dr. Tjandra Yoga Aditama, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, “Pendekatan ekonomi kesehatan dapat menjadi solusi efektif dalam meningkatkan akses kesehatan bagi masyarakat. Dengan memperhitungkan aspek biaya dan efisiensi dalam pengelolaan sumber daya kesehatan, kita dapat menciptakan sistem kesehatan yang lebih terjangkau dan berkelanjutan.”
Salah satu strategi yang dapat diterapkan dalam meningkatkan akses kesehatan melalui pendekatan ekonomi kesehatan adalah dengan memperluas jangkauan program asuransi kesehatan universal. Dengan adanya jaminan kesehatan yang mencakup seluruh lapisan masyarakat, diharapkan akan memberikan perlindungan finansial bagi individu dan keluarga dalam mengakses layanan kesehatan.
Dr. Hasbullah Thabrany, seorang pakar ekonomi kesehatan dari Universitas Indonesia, menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam mengimplementasikan strategi ini. “Kita perlu menciptakan kebijakan yang mendukung kerjasama lintas sektor dalam meningkatkan akses kesehatan. Dengan demikian, kita dapat menciptakan sistem kesehatan yang inklusif dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat.”
Selain itu, pendekatan ekonomi kesehatan juga dapat mendorong inovasi dalam pembiayaan kesehatan, seperti pengembangan mekanisme pembiayaan berbasis hasil (outcome-based financing) dan program insentif bagi penyedia layanan kesehatan yang memberikan pelayanan berkualitas.
Dengan menggali potensi dan peluang yang ada dalam pendekatan ekonomi kesehatan, diharapkan dapat menciptakan sistem kesehatan yang lebih efisien, efektif, dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Sehingga, akses kesehatan yang berkualitas dapat menjadi hak asasi bagi setiap individu, tanpa terkecuali.